SENTANI, diskominfo.jayapurakab.go.id – Jumlah kasus positif aktif di Kabupaten Jayapura pada Senin (30/8/2021) yang merupakan hari akhir dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 tembus hingga 3.024 kasus. Atau bertambah 5 kasus dari hari sebelumnya, yang tercatat 3.019 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, penambahan kasus positif aktif pada hari ini sebanyak 5 orang. Sedangkan, jumlah pasien yang sembuh atau selesai isolasi sebanyak 12 orang. Serta yang meninggal sendiri sebanyak 114 orang, atau bertambah satu orang dari hari kemarin.
“Jadi perkembangan Covid-19 kita saat ini sudah di angka 3.019 atau sudah tembus di angka 3.000. Saat ini ada 463 orang yang sedang dirawat, baik itu isolasi mandiri maupun di rumah sakit dan kalau di rumah sakit Youwari itu ada sekitar 20 orang yang sedang kita rawat,” ujar pria yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura tersebut ketika dikonfirmasi wartawan usai pelaksanaan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Massal Covid-19, yang berlangsung di Sekretariat Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Senin (30/8).
“Kalau untuk tembus angka 3.000 itu hari Jumat (27/8) lalu, yang sekitar 3.002 kasus positif aktif virus Corona. Di mana, pada Kamis (26/8) baru mencapai 2.999 kasus positif aktif atau bertambah 3 kasus positif aktif. Sehingga totalnya hari ini mencapai 3.024 kasus, sehingga tembus ke angka 3.000 di jelang berakhirnya penerapan PPKM Level 4 di daerah ini,” tambanya.
Dari 25 kasus positif aktif Corona baru sejak Kamis (26/8/2021) hingga Senin (30/8/2021) itu, terdapat di Kampung Murid Kecil 2 orang, Kampung Sereh 1 orang, Kelurahan Dobonsolo 3 orang, Doyo Baru 7 orang dan Sentani Kota 4 orang. Kemudian, masing-masing 1 orang terdapat di Dobonsolo, Hinekombe dan Kampung Waibron. Serta, masing-masing 1 orang terdapat di lima kampung/kelurahan yakni, Kampung Karya Bumi, Kampung Nimbokrang, Kampung Benyom Jaya II, Kampung Lapua dan Kelurahan Sentani Kota.
Selain itu, Khairul Lie menjelaskan, untuk angka kematian dari 114 orang warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu ternyata ada sekitar 93,93 persen itu meninggal belum di vaksin sama sekali.
“Kemudian ada sekitar 6,07 persen yang meninggal dunia itu sudah divaksin untuk dosis pertama. Jadi sampai sekarang kasus meninggal kita untuk satu minggu ini hanya satu kasus saja, sehingga dalam satu minggu ini sudah terjadi penurunan kasus meninggal akibat Covid-19. Hal itu sungguh luar biasa dan untuk kasus positif aktif sudah mulai merata, karena setiap harinya dilaporkan hanya ditemukan 3 atau 5 kasus saja. Jadi dalam beberapa minggu belakangan ini mulai mendatar atau sedikit menurun,” jelasnya.
Untuk percepatan vaksinasi, sampai dengan saat ini pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Jayapura untuk penyuntikan dosis pertama baru mencapai sekitar 45,06 persen, serta penyuntikan dosis kedua baru mencapai sekitar 28,82 persen.
“Jadi kalau untuk mencapai 70 persen, itukan kita berarti kita masih kekurangan sekitar 25 persen. Jika untuk capai 25 persen itu, tadi saya laporkan kalau satu hari kita mau mencapai 1 persen itu ada 870-an orang yang harus kita suntik setiap hari untuk dosis pertama. Sementara, katakan satu hari kita bisa mencapai 2.500 dosis, berarti dosis pertama sekitar 870 itu bisa tercapai. Akan tetapi, sampai saat ini kita masih terdapat banyak kendala di lapangan saat pelaksanaan vaksinasi,” bebernya.
“Dalam rapat koordinasi bersama ini, kita berharap ada sinergitas dan koordinasi antara semua pemangku kepentingan termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, kemudian TNI-Polri serta birokrasi kita bisa bekerja sama. Sehingga percepatan vaksinasi ini kita bisa capai 70 persen untuk memenuhi herd immunity atau kekebalan kelompok di daerah ini,” tukasnya.