Implementasi Kampus Merdeka, Universitas Muhammadiyah Papua Gandeng Diskominfo Jayapura

Berita Daerah Pendidikan

Suasana Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon saat menandatangani nota kesepahaman MoU dengan Universitas Muhammadiyah Papua

TRIBUN-PAPUA.COM,SENTANI– Guna mengimplementasikan program kampus merdeka,Universitas Muhammadiyah Papua (UMP) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon kepada Tribun-Papua.com, Rabu (2/2/2022). Menurut dia, penandatangan itu sudah dilakukan pada Kamis,20 Januari 2022.

Menurut Gustaf, kerjasama itu merupakan bagian dari acara Workshop Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Papua (UMP).

Lanjut dia, tujuan dari penandatanganan nota kesepahaman kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan Universitas Muhammadiyah Papua, khususnya pengetahuan tentang keterampilan dan soft skill.

Sekaligus menjadi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari project independent mahasiswa dari semua fakultas di UMP.

Dia menjelaskan, ruang lingkup kerjasama ini meliputi pelaksanaan magang (praktek kerja), pertukaran mahasiswa, asistensi mengajar, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha dan KKN tematik.

Selain itu, Gustaf menyebut bentuk kerjasama ini merupakan program kurikulum Merdeka Belajar, Kampus Merdeka studi atau project independent mahasiswa UMP.

Selain itu, kata dia, dalam kerjasama ini ada delapan (8) poin program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Penandatanganan nota kesepahaman MoU antara Universitas Muhammadiyah Papua (UMP) dengan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),”katanya.

“Nah, di dalam program itu meliputi 8 kegiatan yang akan dilaksanakan dengan mitra oleh Universitas Muhammadiyah Papua, di antaranya pertukaran mahasiswa, magang atau praktek kerja, juga ada asistensi mengajar, penelitian atau riset,”ujarnya.

Kemudian, ada proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen dan KKN Tematik,” sambungnya.

“Bukan hanya dengan Universitas Muhammadiyah Papua saja, kami pernah mengadakan kerjasama dengan Universitas Cenderawasih, USTJ, STIE Ottow Geisler dan STIH Umel Mandiri,”ujarnya.

“Kerjasama ini luar biasa, karena baru pertama kalinya kami diundang dalam kegiatan workshop kurikulum MBKM yang telah diselenggarakan oleh mereka,”katanya.

Dia mengatakan, momentum itu dilaksanakan guna memberikan masukan-masukan terkait program MBKM.

“Kami selalu menjadikan Dinas Kominfo ini sebagai rumah bersama, mereka bisa lakukan praktek kerja dan program kegiatan lainnya sesuai dengan delapan poin dalam kerjasama tersebut,”tambah dia.(*)

Sumber : https://papua.tribunnews.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *