Jakarta – Staf Khusus Menkominfo selaku Ketua Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital, Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan sebanyak 566 dari 693 lembaga penyiaran pemegang izin siaran analog sudah bermigrasi ke siaran digital.
“Migrasi siaran di 112 wilayah layanan itu meliputi 341 wilayah administratif kabupaten/kota,” kata Niken dalam konferensi pers di Media Center Kominfo, Jumat, 23 September 2022.
Penghentian siaran tv analog atau Analog Switch Off (ASO) akan dilakukan secara bertahap. Penghentian siaran tersebut dimulai dari wilayah Jabodetabek pada 5 Oktober 2022 pukul 24.00 WIB. Di wilayah Jabodetabek, kata Niken, set top box (STB) untuk rumah tangga miskin sudah terdistribusi sebanyak 63,4 persen dari total sebanyak 479.307 unit.
“Akan kami pantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022,” kata dia.
Selain memiliki kriteria wilayah ASO, Niken menjelaskan, Jabodetabek merupakan episentrum dari kegiatan pertelevisian Indonesia. Karenanya, dia berharap Jabodetabek bisa menjadi rujukan untuk mempersiapkan peralihan siaran tv analog ke tv digital.
Dalam pelaksanaan ASO ini, Niken berharap Jabodetabek bisa memberi manfaat siaran digital kepada masyarakat. Apalagi menjelang momentum pelaksanaan ASO pada awal November nanti.
“Kami juga berharap para penyelenggara multiplexing mengoptimalkan kualitas sinyal siaran digital saat masa transisi menuju ASO pada 5 Oktober nanti,” ujar Niken.
Sumber: tempo.co