Sentani, diskominfo.jayapurakab.go.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura melaksanakan monitoring Base Transmission Seluler (BTS) pada 3 (tiga) kampung di Distrik Kemtuk. Rabu, (10/05/2023).
Dalam Monitoring tersebut, Kadis Kominfo Gustaf Griapon, ST.,M.Sos bersama Tim diskominfo dalam menseriusi persoalan yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat diantaranya Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Staf Sub Bidang Pengembangan Infrastruktur, Teknologi dan Integritas Sistem Informasi e-Government serta Staf Sub Bidang Keamanan Informasi & Persandian dan juga TIM Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik (IKP)
Kadis Kominfo Gustaf Griapon, mengatakan monitoring ketiga ini dilakukan setelah dua monitoring lainnya dilaksanakan di sejumlah kampung yang tersebar di Distrik Depare, Ravenirara.
Gustaf menjelaskan, monitoring yang dilakukan ini di Kampung Soaib,Sabeap Kecil, Skoaim dan Bengguwin Progo. karena adanya keluhan masyarakat sekaligus untuk memastikan layanan BTS Indosat yang di bangun oleh Dirjen POS dan Informatika kementrian kominfo, berjalan baik sehinga layanan jaringan telekomunikasi diterima oleh masyarakat di kampung tersebut.
“Dari monitoring kemarin di Distrik Depapre dan Ravenirara , yaitu untuk mendapat masukan atau sesuai dengan pengaduan-pengaduan warga. Untuk itu kita turun dan mengecek langsung ke kampung.” ungkap Gustaf.
Gustaf juga menambahkan kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bersama Mitra Kominfo lewat Dirjen POS dan Informatika salah satunya untuk mensejahterakan masyarakat local lewat pembangunan Tower BTS Non-3T.
juga “Bagaimana masyarakat local di situ diberdayakan untuk dipekerjakan kembali menjadi penjaga tower dan juga menjual pulsa dan kartu indosat di situ,” ungkap Gustaf.
“Sesuai dengan kesepakatan kita dengan mitra, bahwa nanti setelah pembangunan ini selesai, karena tempat pembangunan tower ini adalah dihibahkan oleh masyarakat, harus ada yang di perdayakan seperti yang kita dorong ke mitra, dimana pemilik hak ulayat itu ada yang di pekerjakan menjaga tower dan juga usaha penjual katru dan pulsa. jelasnya.
“jadi yang kita tinjau itu seperti, kwalitas jaringan, jaringan tersebut berjalan baik atau tidak, kendala yang di alami masyarakat terkait pemanfaatan layanan itu seperti apa, kemudian apakah ada 1 orang pemilik hak ulayat yang di berdayakan sebagai penjaga tower dan juga penjual pulsa, dan hal-hal lain.” ungkapnya.
dirinya menambahkan “nantinya dari kondisi dan informasi yang kita terima di lapangan dari masyarakat, terkait infrastruktur yang di bangun oleh mitra kita ini, ini akan kita lapor ke Bapa PJ Bupati Jayapura Trawarno Purnomo dan juga kita dorong untuk diskusikan dengan metra terkait untuk mendapatkan solusi yang dapat di tindak lanjuti”. (**)