Sentani, Diskominfo – Keterbukaan informasi terkait dinamika sosial masyarakat ditingkat bawah selama ini belum serius diperhatikan oleh penyelenggara pemerintahan tingkat distrik dan kampung.
Hal ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi pemerintahan ditingkat bawah, sehingga hal-hal yang di alami masyarakat bawah bisa terkontrol oleh pihak-pihak terkait.
Ketua Pace Mace Admin Teknologi informasi dan Komunikasih (PEMANTIK) Kabupaten Jayapura Obed Kromsian saat di temui mengatakan bahwa, Selama ini bagian keterbukaan informasi dari tingkat bawah belum ada keseriusan dari Pemerintah Distrik dan kampung, baik itu informasi capaian-capaian pembangunan juga masalah-masalah sosial lainnya, potensi pengembangan sumber daya alam, ekonomi produktif masyarakat dan lain sebagainya, ini jelas menjadi dilema bagi fungsi kontrol pemerintah daerah dan juga pemerintah pusat dalam memantau kemajuan masyarakat ditingkat bawah.
“Saat ini Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura telah menyediakan Media informasi Distrik dan Kampung-kampung di Kabupaten Jayapura, yaitu Website, media sosial, hanya saja keseriusan untuk mengaktifkannya sebagai media pemberi informasi masih kurang sama sekali, ada admin yang sudah kami latih untuk menangani informasi Distrik dan kampung, tapi kenyataannya mereka tidak aktif melakukan tugasnya di bawah karena mereka tidak diperhatikan, tidak ada dukungan biaya untuk mereka, sisi infrastrukturnya juga tidak menjadi perhatian untuk di perjuangkan sehingga fungsi informasi dari bawa tidak aktif, hal ini perlu sekali mendapat perhatian serius, sehingga implementasi kebijakan pemerintah daerah bisa terpantau melalui informasi-informasi dari bawah langsung”, Lanjut ketua Pemantik.
Sementara ini kata Ketua Pemantik, pihaknya melakukan publikasih informasi hanya dari beberapa distrik dan kampung saja yang adminnya aktif, itupun ada yang di beri biaya pulsa dan ada yang tidak sama sekali.
“Saya berharap, dalam perencanaan program tahun 2021 ini di tingkat distrik dan Kampung, harus memprioritaskan fungsi informasi, sehingga dinamika di Distrik dan kampung bisa di publikasi, ini juga cara lain membangun Distrik dan kampung, kita bisa lihat dari contoh-contoh kasus yang terjadi saat ini, salah satunya sektor pariwisata, di Distrik dan kampung-kampung banyak potensi wisata menarik yang bisa dijadikan obyek pariwisata tetapi selama ini tidak terungkap, banyak sarana-sarana masyarakat yang rusak, tapi tidak pernah diinformasikan, banyak lahan berpotensi yang bisa dikelolah namun tidak pernah diinformasikan, banyak soal di masyarakat yang tidak di publis. hal-hal semacam ini merekomendasikan kampung-kampung dikategorikan sebagai kampung atau desa yang belum maju atau dengan kata lain masyarakat belum sejahtera, padahal potensi SDA cukup untuk dikelola, dengan sendirinya mendongkrak naik jumlah Desa yang belum maju secara nasional”.
Untuk itu ketua Pemantik sangat mengharapkan agar peran informasi tingkat distrik dan kampung harus di akomodir dalam perencanaan program tahun 2021 sehingga bisa terbiayai dan fungsi informasi dari bawah menjadi lancar.
Sumber: https://pemantik.id