Judul IoT Pertanian Digital Akan Gelar Sosialisasi dan Pelatihan, Ini Penjelasan Kadiskominfo

Berita Daerah Pertanian Teknologi

Peserta PKN Tingkat II Angkatan XXX Tahun 2023 di BPSDM Provinsi Papua, Gustaf Griapon, S.T., M.Sos. Jumat (20/10/2023).

Sentani, diskominfo.jayapurakab.go.id – Peserta PKN II Diklat PIM II Angkatan XXX Tahun 2023 BPSDM Provinsi Papua, yaitu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T., M.Sos., dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi dan pelatihan Inovasi Proyek Perubahan (Proper) peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXX Tahun 2023 di BPSDM Provinsi Papua.
Inovasi proyek perubahan yang diusung oleh Gustaf Griapon sebagai peserta PKN II Angkatan XXX adalah IoT (Internet of Things) Pertanian Digital (I-Padi) Proyek.
Peserta PKN II Diklat PIM II Angkatan XXX Tahun 2023 BPSDM Provinsi Papua dan salah satu alternatif terakhir kami adalah membuat sebuah inovasi sebagai rancangan proyek perubahan tentang Internet of Things (IoT) Pertanian Digital (I-Padi) di Kabupaten Jayapura, hal itu disampaikan Gustaf Griapon saat melakukan jumpa pers di Ruang Rapat Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Jumat, (20/10/2023).

Ia menyampaikan pihaknya bakal melakukan sosialisasi dan pelatihan inovasi proyek perubahan yang diusungnya itu pada Selasa, 24 Oktober 2023 mendatang.
“Kata Gustaf, proyek perubahan yang diusung adalah Internet of Things (IoT) Pertanian Digital (I-Padi) di Kabupaten Jayapura.
Kadis Gustaf juga menyebutkan, untuk pemasangan alat IoT terdapat di beberapa lokus yang ada di tiga distrik.

Untuk lokus pemasangan alat IoT kami itu ada di Distrik Nimboran, Distrik Nimbokrang dan juga Distrik Namblong. Lokus pertama di Distrik Nimboran sendiri itu ada di lahan SMK dengan ukuran yang telah disiapkan kurang lebih itu panjangnya 200 dan lebarnya 100 untuk tanaman cabai. Kemudian, lokus kedua untuk tanaman jagung yang disiapkan oleh mantan Kepala Kampung Benyom Jaya I di Distrik Nimbokrang dengan luasan lahan 100 panjang dan 60 lebar,” sebutnya.
“Beberapa lokus ini semuanya sudah di traktor, juga didukung oleh teman-teman dari Dinas TPH dan bersama tim teknis dari UPTD Pertanian yang ada di Distrik Nimboran,” sambung Gustaf Griapon.

Tak hanya itu Gustaf juga menyampaikan, dalam sosialisasi dan pelatihan ini bakal diikuti sebanyak 104 orang peserta yang terdiri dari Dinas Kominfo, Dinas TPH, Dinas Pendidikan, Dinas Perkebunan dan Balitbangda.
“Ada sejumlah peserta dari perguruan tinggi seperti STIPER St. Aquinos, Universitas 10 November Papua, Fakultas IT Uncen, FIKOM USTJ, Fakultas Ilmu Komputer Uniyap, Universitas Sains Teknologi Bisnis dan Universitas Dr Husni Ingratubun (Uningrat) Papua.
Lalu ada Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Universitas Ottow Geisler Papua, serta Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Papua.
“Selain perguruan tinggi, juga ada sejumlah peserta dari SMA/SMK seperti SMK YPKP Sentani, SMK Negeri 1 Sentani, SMK Negeri 4 Yapsi, SMK Negeri 2 Nimboran, SMK Negeri 3 Depapre, SMK St. Yoseph, SMK Negeri Pertanian Kampung Harapan, Pace Mace Admin TIK (Pemantik), kemudian ada Relawan TIK Provinsi Papua dan para petani jagung maupun padi,” tambahnya.

Kadis Kominfo berharap, kepada para akademisi dan stakeholder lainnya dapat memberikan dukungan terhadap kegiatan sosialisasi dan juga pelatihan Internet of Things (IoT) Pertanian Digital (I-Padi).

Pihaknya juga akan memberikan beberapa materi kepada ratusan peserta sosialisasi dan pelatihan inovasi proyek perubahan Internet of Things (IoT) Pertanian Digital (I-Padi).

Untuk materi yang diberikan kepada peserta, yaitu pengenalan tentang Internet of Things (IoT) Pertanian Digital (I-Padi), juga pengenalan sensor dari alat-alat IoT sendiri. Kemudian, cara membangun atau pembangunan layanan IoT, lalu ada akses clean server juga bagaimana memperkenalkan pertanian berbasis karbon yang akan diajarkan oleh tim teknis dari IoT Pertanian Digital ini,” tutupnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *